Kekatolikan- Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan suatu renungan tentang menyadari bahwa kegelisahan adalah produk kita sendiri. Renungan ini mengajak kita untuk mengoreksi diri dan selalu mempersiapkan diri untuk Tuhan, karena Tuhan adalah satu-satunya jalan yang akan membawa kita dari keselamatan.
Renungan:
Rekan beriman terkasih. Allah menghendaki agar kita menjalani kehidupan ini dengan kedamaian dan ketentraman. Namun nyatanya, hal itu tidak berlangsung demikian. Sebab, banyak manusia yang masih hidup di luar aturan Allah. Ada banyak orang yang mengalami kegelisahan dalam hidup. Rasa damai dan ketentraman seakan menjadi sesuatu yang begitu mahal untuk diperoleh. Berhadapan dengan situasi manusia seperti ini, Yesus menawarkan diri-Nya sebagai solusi terbaik.
Kegelisahan dan ketidak-damaian kerap kali tercipta karena kita terlalu meletakkan di atas bahu kita kepentingan dan keinginan duniawi yang begitu banyak. Bahkan karena terlalu banyak, kita sendiri tidak lagi mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Maka sebenarnya kita sedirilah yang menciptakan beban dalam hidup kita. Disaat kepentingan dan keinginan kita tidak terpenuhi atau terhambat, kita menjadi stres, mudah emosional, hidup seakan penuh tekanan, merasa gelisah, dan bahkan putus asa.
Hidup bersama Yesus merupakan jaminan hidup yang melegakan. Sebab, hidup bersama-Nya serupa dengan hidup bersama Allah. Dan, Allah tidak akan membiarkan ciptaan-Nya hidup dalam ketakutan dan kegelapan. Sabda-sabda Yesus ibarat petunjuk praktis dari Allah agar manusia memiliki hidup yang tepat. Namun, 'mengapa kita tetap gelisah sekalipun sudah mendatangi Yesus?' 'Mungkin saja kita datang, tapi enggan mendengarkan apa yang Dia anjurkan.