Kekatolikan- Perangkat Pembelajaran adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai panduan para guru untuk mengajarakan di ruang kelas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tersebut, berisi penguran apa yang akan dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, kemudain pelaksanaan pembelajaran yang telah direncanakan atau pun tidak karena proses pembelajaran bersifat situasional, apabila perencanaan disusun dengan matang maka proses tidak akan jauh dari perkiraat tersebut.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP..........
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/Semester : VII/Genap
Alokasi Waktu : 1x pertemuan (3x40 menit)
Pelaksanaan :................
A. Kompetensi Inti
KI 1:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Mengharagai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (Toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tekonogi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam rnah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
1. Beriman akan Yesus yang memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah
2. Percaya diri dalam mewujudkan nilai-nilai Kerjaan Allah yang diperjuamgkan Yesus Kristus
3. Memahami nilai-nilai Kerjaan Allah untuk mengembangkan hidup bersama
4. Melakukan aktivitas (misalnya menemukan dan menuliskan ayat-ayat Kitab Suci/menghias ayat Kitab Suci/membuat motto) yang berhubungan dengan nilai-nilai Kerajaan Allah demi hidup bersama yang lebih baik
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu
1. Menyebutkan contoh-contoh kasus perlakukan diskriminatif dalam mayarakat
2. Menceritakan sikap Yesus yang mencintai manusia tanpa pandang bulu berdasarkan Injil (Lukas 10: 25-37)
3. Menyebutkan contoh lembaga-lembaga yang berusaha melayani dan memperjuangkan kesederajatan martabat manusia
4. Bersedia menjadi sahabat bagi teman yang dikucilkan
D. Materi Pembelajaran
Kisah yang tidak Membedakan
E. Metode: Pengamatan, Diskusi, sharing, tanya jawab, refleksi
F. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Doa Pembukaan: Seorang siswa dipersilahkan untuk berdoa secara spontan
2. Guru mengecek belajar siswa dengan bertanya jawab tentang materi pelajaran minggu sebelumnya
3. Guru memberi pengantar singkat
b. Kegiatan Inti (95 menit)
Mendalami Praktek Cinta yang Masih Membedakan Berdasarkan Kehiduapan Sehari-hari
1. Guru mengajak peserta didik menyimak kisah "Hanya Gara-gara Penampilan"
2. Guru meminta peserta didik masuk dalam kelompok untuk membagikan pengalaman, entah pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain yang mirip dengan kisah di atas
3. Setelah berbagai, peserta didik mencarinya dari koran atau diperpustakaan atau browsing internet, contoh kasus yang menunjukkan perlakuan seseorang yang diskriminatif berdasar hal tertentu: serta memberi komentar atas contoh-contoh tersebut!
4. Guru dapat memberikan beberapa pokok peneguhan
Mendalami Pandangan Kristiani tentang Cinta yang Universal
1. Guru mengajak para peserta didik untuk membaca dan merenungkan kutipan Injil Lukas 10:25-37
2. Guru membentuk kelompok dan kelompok mendiskusikan beberapa pertanyaan berikut ini:
a. Bagaimana situasi hidup pada zaman Yesus menurut bacaan tadi?
b. Apa kritik yang hendak disampaikan Yesus melalui perumpamaan tersebut?
c. Apa yang dikehendaki Yesus berdasar kisah yang disampaikan Yesus?
d. Cari contoh sikap dan tindakan Yesus dalam Kitab Suci dalam upayanya mengikis sikap mengasihi secara pilih-pilih!
e. Bagaimana mewujudkan cinta yang tampa pilih-pilih dalam kehidupan sehari-hari
3. Setelah diskusi, diberi kesempatan untuk dilakukan pleno atas hasil diskusi kelompok
4. Setelah setelah pleno, Guru dapat menaggapi dan meneguhkan dengan pokok-pokok peneguhan
c. Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Guru meminta peserta didik untuk melakukan refleksi pribadi berdasarkan kegiatan pembelajaran hari ini dan mengungkapkan secara tertulis
2. Guru mengajak peserta didik untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran dengam doa bersama
G. Penilaian
1. Sikap Spritual
Bentuk/ Tehnik Penilai
Instrumen Penilaian: Nilai dirimu sendiri dan berilah tanda centang pada pokok 4 (selalu) 3 (sering) 2 (kadang-kadang) atau 1 (tidak pernah) sesuai dengan hal-hal yang ada dalam pernyataan berikut ini
Pertanyaan
1. Saya mengimani Yesus yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan dalam hidup saya
2. Saya percaya bahwa semua kebaikan berasal dari Yesus
3. Saya percaya bahwa Yesus senantiasa menuntun saya ke jalan yang baik dan benar
4. Saya percaya bahwa Yesus senantiasa membimbing dan membiskkan hal yang baik dalam hati saya
2. Sikap Sosial
KI 2: Mengharagai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (Toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tekonogi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam rnah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
1. Beriman akan Yesus yang memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah
2. Percaya diri dalam mewujudkan nilai-nilai Kerjaan Allah yang diperjuamgkan Yesus Kristus
3. Memahami nilai-nilai Kerjaan Allah untuk mengembangkan hidup bersama
4. Melakukan aktivitas (misalnya menemukan dan menuliskan ayat-ayat Kitab Suci/menghias ayat Kitab Suci/membuat motto) yang berhubungan dengan nilai-nilai Kerajaan Allah demi hidup bersama yang lebih baik
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu
1. Menyebutkan contoh-contoh kasus perlakukan diskriminatif dalam mayarakat
2. Menceritakan sikap Yesus yang mencintai manusia tanpa pandang bulu berdasarkan Injil (Lukas 10: 25-37)
3. Menyebutkan contoh lembaga-lembaga yang berusaha melayani dan memperjuangkan kesederajatan martabat manusia
4. Bersedia menjadi sahabat bagi teman yang dikucilkan
D. Materi Pembelajaran
Kisah yang tidak Membedakan
E. Metode: Pengamatan, Diskusi, sharing, tanya jawab, refleksi
F. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Doa Pembukaan: Seorang siswa dipersilahkan untuk berdoa secara spontan
2. Guru mengecek belajar siswa dengan bertanya jawab tentang materi pelajaran minggu sebelumnya
3. Guru memberi pengantar singkat
b. Kegiatan Inti (95 menit)
Mendalami Praktek Cinta yang Masih Membedakan Berdasarkan Kehiduapan Sehari-hari
1. Guru mengajak peserta didik menyimak kisah "Hanya Gara-gara Penampilan"
2. Guru meminta peserta didik masuk dalam kelompok untuk membagikan pengalaman, entah pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain yang mirip dengan kisah di atas
3. Setelah berbagai, peserta didik mencarinya dari koran atau diperpustakaan atau browsing internet, contoh kasus yang menunjukkan perlakuan seseorang yang diskriminatif berdasar hal tertentu: serta memberi komentar atas contoh-contoh tersebut!
4. Guru dapat memberikan beberapa pokok peneguhan
Mendalami Pandangan Kristiani tentang Cinta yang Universal
1. Guru mengajak para peserta didik untuk membaca dan merenungkan kutipan Injil Lukas 10:25-37
2. Guru membentuk kelompok dan kelompok mendiskusikan beberapa pertanyaan berikut ini:
a. Bagaimana situasi hidup pada zaman Yesus menurut bacaan tadi?
b. Apa kritik yang hendak disampaikan Yesus melalui perumpamaan tersebut?
c. Apa yang dikehendaki Yesus berdasar kisah yang disampaikan Yesus?
d. Cari contoh sikap dan tindakan Yesus dalam Kitab Suci dalam upayanya mengikis sikap mengasihi secara pilih-pilih!
e. Bagaimana mewujudkan cinta yang tampa pilih-pilih dalam kehidupan sehari-hari
3. Setelah diskusi, diberi kesempatan untuk dilakukan pleno atas hasil diskusi kelompok
4. Setelah setelah pleno, Guru dapat menaggapi dan meneguhkan dengan pokok-pokok peneguhan
c. Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Guru meminta peserta didik untuk melakukan refleksi pribadi berdasarkan kegiatan pembelajaran hari ini dan mengungkapkan secara tertulis
2. Guru mengajak peserta didik untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran dengam doa bersama
G. Penilaian
1. Sikap Spritual
Bentuk/ Tehnik Penilai
Instrumen Penilaian: Nilai dirimu sendiri dan berilah tanda centang pada pokok 4 (selalu) 3 (sering) 2 (kadang-kadang) atau 1 (tidak pernah) sesuai dengan hal-hal yang ada dalam pernyataan berikut ini
Pertanyaan
1. Saya mengimani Yesus yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan dalam hidup saya
2. Saya percaya bahwa semua kebaikan berasal dari Yesus
3. Saya percaya bahwa Yesus senantiasa menuntun saya ke jalan yang baik dan benar
4. Saya percaya bahwa Yesus senantiasa membimbing dan membiskkan hal yang baik dalam hati saya
2. Sikap Sosial
- Tehnik : Observasi
- Bentuk Instrumen: Lembar Observasi
Tes tertulis
Instrumen Penilaian
1. Bagaimana situasi hidup pada Zaman Yesus menurut bacaan tadi?
2. Apa kritik yang hendak disampaikan Yesus memlaui perumpamaan tersebut?
3. Apa yang dikehendaki Yesus berdasar kisah yang disampaikan Yesus
4. Bagaimana mewudkan cinta yang tampa pilih-pilih dalam kehidupan sehari-hari?
Kunci Jawaban
1. Yesus hidup dalam suasana masyarakat Yahudi, dimana pada masa itu cinta yang terkotak-kotak masih berjalan dan dilaksanakan ditengah masyarakat Yahudi. Cinta diukur berdasarkan sekat-sekat misalnya: sedarhanah, segama, segolongan, sepaham, status sosial yang tinggi, tidak mengkritik pandanganya, dan sebagainya
2. Sifat manusiawi, egoisme, mau menag sendiri, tidak mau direpotkan serta mau enaknya sendiri yang dimiliki seseorang masih cenderung lebih diutamakan, sehingga praktik hidup yang pilih-pilih dalam pergaulan juga masih sring terjadi. Seperti halnya yang dilakukan oleh seorang imam dan Lewi dalam kisah yang disampaikan oleh Yesus
3. Yesus mengajarkan pada kita bahwa pada akhirnya (kisah) itu sendiri terarah pada orang lain. Kalau kita mengasih ornag lain, sesunggunya kita harus bersusaha bagaimana orang yang kita kasihi itu bahagia. Tidak pandang bulu siapa orang itu, apa gamanya, keadaan ekonominya. Yang penting kasih yang kita berikan hendanya terah kepada semua orang tersebut bahagia
4. Contoh cinta tanpa pengkontakan atau kasih yang tampa membedakan yang dapat dilakukan remaja. Misanya: berteman dengan semua orang dan tidak hanya berteman denga teman tertentu saja, mau mendekati atau berteman dengan orang yang oleh teman yang dijauhi., mau terlibat dengan kegiatan bersam teman tanpa pilih-pilih, membantu teman tidak hanya pada teman dekat saja melaikan kepada semua teman yang memerlukan bantuan
3. Keterampilan
- Tehnik: Karya tulis
- Bentuk Instrumen: Membuat Motto
- Kisi-kisi
1. Isi motto/kata bijak berlandaskan Firman Allah
2. Isi motto/kata bijak tentang kasih
3. Bahasa yang digunakan jelas dan mudah ditangkap makanya
H. Media, Sumber Pembelajaran
1. Media:
- Laptop
- LCD
- Kitab Suci
- Buku Guru PAK revisi 2016
- Buku Siswa PAK revisi 2016
- Pengalaman Siswa
Silahkan untuk mendonload Perangkat Pembelajaran RPP Agama Katolik kelas 7 revisi baru 1 lembar dan admin sudah sediakn link dibawa ini. Semoga Perangkat Pembelajaran yang admin sediakan kali ini dapat membantu dan meringankan beban bapak dan ibu guru dalam membuat perangkat pembelajaran ketika mengajar di kelas dan untuk itu pembelajaran yang kita bawakan semakin lancar karena memakai perangkan pembelajaran tersebut. Semoga bermanfaat. Sekian dan Terimakasih.
Download Perangkat Pembelajaran RPP 1 Lembar Agama Katolik