Kekatolikan- Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan buah-buah sabda Tuhan tentang bagaimana Perilaku dan perbuatan yang dapat kita petik mengai Hukum Kasih yang telah di jalankan Tuhan di dalam langkah kehidupan kita di dunia ini. karena Tuhan Yesus saja menjalankan tugannya samapi Ia rela disablikan sampai watan dan bangkit kesurga.
Renungan:
Ada banyak sekali aturan dalam kehidupan, tetapi mungkin hanya satu atau dua yang jika dilakukan dengan setia akan menyelamatkan umat manusia. Yesus merumuskan dengan kata 'kasih', yakni kasih kepada Tuhan dan kasih kepada manusia (bdk. Markus. 12:30-31). Yesus tidak ingin menyederhanakan seluruh hukum, tetapi membukannya agar di tafsirkan dan dijalankan secara kreatif oleh bermacam-macam profesi manusia. Seorang ahli Taurat di pujin-Nya keraena menafsirkan dengan sangat baik hukum yang utama itu dari sudut pandangannya. Memang itulah yang diharapkan dari setiap orang beriman: menjalankan aturan iman yang paling utama dahulu, supaya kebijaksanaan bertumbuh ketika menjalankannya dengan setia, "Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya" (2 Timotius. 2:13). Yesus adalah teladan ketaatan pada hukum kasih, dan karenanya Ia layak di hadapan Allah Bapa-Nya sebagai penebus dosa-dosa dunia.
Di masyarakat kita kadang-kadang hukum di bengkokkan demi memuaskan kepentingan orang-orang atau golongan tertentu. Tantangan besar bagi umat kristiani ialah kembali pada hukum yang paling utama, yakni kasih kepada Allah dan kepada sesama, yang dijalankan dengan setia dan sederhana dalam keseharian.
Tuhan Yesus, Semoga perilaku dan perkataan kami selalu kembali kepada Hukum Kasih yang telah Engkau jalankan dengan setia sampai pada salib. Dan untuk itu jadikanlah kami saksi kebangkitan-Mu yang menyelamatkan sesama kami. Amin