Kekatolikan- Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan suatu bahan renungan yang dapat kita renungkan bersama, di dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga bahan renungan ini dapat kita renungkan di dalam kehidupan dan sekalian sebagai referensi bagi Saudara-saudari ketika mengmban tugas di gereja ataupun di lingkungan mengambil ibadat. Dan ini menjadi bahan pemerenungan kita tentang arti dari batu sandungan. Pertama-tama adalah memaknai sabda Allah di dalam kehidupan kita sehari-hari.
Renungan:
Siapa yang sering memancing disini?
Hasil tangkapan atau pancingan kalian apakan?
Disini juga Yesus mengatakan: Agar kita jangan menjadi batu sandungan bagi mereka, prgilah memancing ke danau. Ikan yang kau pancing ambillah dan bayarlah kepada mereka bagiku dan bagimu. Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Sabda Yesus yang telah kita dengarkan pada hari ini mengajak kita untuk berusaha dalam hidup, jangan hanya berpangku tangan, mengandalkan usaha orang tua atau saudara untuk hidup. Kita juga harus berusaha dengan membantu mereka, baik pekerjaan rumah maupun pekerjaan yang lain. Jangan hanya berpangku tangan.
Seperti anak manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, mereka akan membunuh Dia, tetapi pada hari ketiga Ia akan di bangkitkan. Seperti kita juga, kita tidak hanya di rumah bermain gems, PS, berselancar di dunia maya, nongkrong, dan sebagainya. Kita juga harus berguna bagi gereja dan masyarakat dengan cara membaktikan diri kepada mereka dengan cara yang sederhana misalnya rajin ke Gereja, aktif dalam kegiatan OMK, ikut mengambil bagian di dalam gereja, itulah yang di maksud dalam sabda Allah yang kita dengarkan. Kita tidak boleh berpangku tangan, melainkan harus bekerja baik untuk kepentingan jasmani maupun rohani.
Agar kita jangan menjadi beban bagi orang lain, gunakanlah tangan dan kaki dibarengi dengan akal budi. Maka marilah kita berbuat kebaikan dengan ikut serta dalam hidup menggereja dan masyarakat, jagan hanya berdiam diri dengan berpangku tangan, berbuatah sesuai yang telah difirmankan dan semua kemampuan kita. Sehingga hidup kita selalu diberikan rahmat Tuhan, Amin.
