Kekatolikan- Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan bahan renungan yang dapat Saudara-saudari atau Adik-adik OMK sekalian. Ketika mengambil bagian atau ingin merenungkan kehidupannya setiap hari. Dan pada Kesempatan ini admin membagikan bahan renungan tentang cara bersyukur. Tentunya kita sudah tahu semua, beagaimana cara kita bersyukur, untuk marilah saudara-saudari melihat renungan di bawah ini, yang senantiasa admin mempersiapkannya. semoga renungan ini bermanfaat bagi kita semua.
Bacaan: Matius 21:33-46
Renungan:
Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,
Allah sudah menyiapkan sesuatu bagi kita manusia, untuk kita pelihara, jaga, dan kembangkan. Maksunya adalah bahwa Allah sudah memberikan kepada kita bumi ini untuk kita gerap, supaya menghasilkan buah-buah bagi kehidupan kita. Maka kembali lagi kepada kita masing-masing, bagaimana kita menerima berkat dari Allah tersebut. Apakah kita akan menggarap berkat yang diberikan kepada kita, dan setelah digarap menghasilkan buah-buah kehidupan bagi kita, atau malah sebaliknya, setelah kita mendapat limpahan berkat kita malah lupa kepada Tuhan yang telah memberikannya kepada kita.
Sama halnya bacaan kita pada hari ini yang mengisahkan tentang penggarap-penggarap kebun anggur yang diberikan oleh tuan yang mempunyai kebun untuk digarap. Dan setelah diberikan kepada mereka, mereka malah ingin menguasai kebun itu, ketika merek diutus untuk meminta bagian dari hasil kebun anggur itu, bahkan meskipun lebih banyak lagi hamba-hamba yang diutus mereka tetap menganiaya hamba-hamba tersebut. Bahkan setelah pemilik kebun itu mengutus putranya untuk meminta bagian dari para penggarap itu, mereka malah membunuhnya sebab mereka merasa bahwa sang putra adalah ahli waris dari kebun tersebut. Jadi apabila mereka membunuh ahli waris itu maka mereka bisa menguasai kebun tersebut.
Saudara-saudari terkasih dalam Yesus Kristus,
Dari kisah diatas dapat diartikan bahwa pemilik kebun anggur adalah Allah sendiri, serta kebun anggur adalah bumi. Allah memberikan bumi serta segala isinya bagi penggarap-penggarap atau kita manusia supaya kita garap. Dan setelah kita garap dapat menghasilkan buah-buah bagi kehidupan kita, namun apakah kita menyadari kasih Allah kepada kita dan bersyukur kepada-Nya. Atau kita malah lupa bersyukur serta mengiginkan yang lebih dari pada apa yang kita dapatkan dari Allah, atas berkat yang Ia limpahkan kepada kita, ungkapan syukur itu dapat kita lakukan dengan menaati segala ajaran dan perintah-perintah Allah, dan kelak bila kita ditagih oleh Allah akan ungkapan syukur kita, kita tidak seperti para penggarap-penggarap, yang menganiaya hamba-hamba atau para nabi yang diutus oleh pemilik kebun anggur atau Allah. Serta membunuh putera pemilik kebun anggur atau Yesus Kristus.
Dari bacaan diatas pula Allah mengajarkan kepada kita supaya kita menjadi orang-orang yang mengimaninnya tidak buta akan harta duniawi atau sikap serakah. Allah berharap supaya kita selalu mengolah alam ini untuk menghasilkan buah-buah bagi kehidupan kita, tetapi jangan sampai buah-buah itu atau hasil dari usaha kita, menjadikan kita, pribadi yang serahkah atau mengiginkan lebih banyak lagi dari apa yang kita dapatkan.
Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,
Semoga dengan mendengar dan merenungkan sabda Allah, yang kita baca dan renungkan bersama pada hari ini. Kita semua menjadi orang-orang yang senantiasa bersyukur seberapapun besar hasil kita lakukan, dan senantiasa menggantungkan perjalanan kehidupan kita kepada Allah, serta menjalani hidup kita dalam terang sabda Allah, serta menjalani hidup kita dalam terang sabda Allah atau sesuai dengan ajaran dan perintah Allah. Amin.
