KUMPULAN MATERI AGAMA KATOLIK TINGKAT SMP/SMA DAN UMAT REVISI

Betapa Pentingnya Liturgi Dalam Gereja Katolik

Kekatolikan-Saudara-Saudari terkasih dalam Yesus Kristus, pada kesempatan ini admin memberikan pembahasan mengenai "Betapa Pentingnya Liturgi Dalam Gereja Katolik". Dan kita melihat liturgi secara benar dalam gereja katolik.



Dalam suatu diskusi tentang liturgi, khususnya tentang bagaimana berliturgi dengan benar, seringkali saya temui perlawanan dan penolakan untuk berliturgi dengan benar sesuai dengan hukum dan aturan liturgi yang berlaku secara universal. Apabila seseorang diingatkan tentang cara berliturgi yang benar, apa bila mereka dikritik karena berliturgi secara liturgi (misalnya memasukkan band dalam misa, mengganti homili dengan drama, masukkan tarian dalam misa, dst), mereka akan cenderung marah dan menyampaikan beberapa respon, yang bisa diriangkum sebagai berikut:

1. Saya ingin memuji dan memuliakan Tuhan. Yang penting kan hati kita, tidak perlu terlalu kaku soal liturgi. toh itu kan buatan manusia. Jangan jadi orang yang fundamentalis...menafsirkan secara ketat aturan liturgi.

2. Ah kalian itu mirip aeperti orang farisi yang ketat pada aturan, padahal yang penting bagaimana saya bisa lebih merasakan kehadiran Tuhan, bagaimana saya bisa mengalami Tuhan..

3. Tuhan kan melihat isi hati kita manusia...

4. Aturan-aturan liturgi itu gak penting, yang penting itu karya nyata...

kalau begitu bagaimana seharusnya sikap seseorang Katolik dalam berliturgi?

Paus Benediktus XVI, dalam bukunya "The Spirit of Liturgy", berkata bahwa hukum fundamental dari liturgi adalah "kami tidak tahu dengan apa kami harus beribadah kepada Allah" (Kel 10:26). Perhatikan bahwa pernyataan tersebut menunjukkan bahwa penyertaan tersebut menunjukkan bahwa: manusia itu tidak bisa mengetahui dengan pasti, apakah yang dilakukannya sudah sesuai dengan kehendak Allah, Kecuali Allah yang telah menyatakannya pada kita.

Dalam Perjanjian Lama, ketika Musa sedang berbeda di Gunung Sinai menunggu Tuhan memberikan dua loh batu yang bertuliskan 10 perintah Allah (bdk Kel 20:3-5 tentang pembuatan patung berhala). mereka meminta Harus untuk membuat patung lembu emas:

Buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah mempin kami keluar dari tanah Mesir-kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia

Lalu aku berkata kepada mereka: Siapa yang empunya emas haruslah menaggalkannya kepadaku dan aku melemparkannya ke dalam api, dan keluarlah anak lembu ini."- Kel 32:23

Lalu, apa hubungannya dengan liturgi yang dirayakan sesuai hati tanpa menaati aturan yang berlaku?
Ketika seseorang merayakan liturgi tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Gereja, maka sebenarnya seseorang mulai menyambah allah, yang sebenarnya bukanlah Allah. Mereka ingin menyembah sesuai dengan cara mereka, sesuai dengan keinginan dan perasaan mereka dan mereka begitu yakin bahwa Allah berkenan denagn cara mereka bukan sesuai dengan apa yang Allah kehendaki, bukan sesuai dengan apa yang telah ditentukan Gereja. Tanpa sadar, mereka juga menciptakan gambar allah yang keliru.

Disini kita melihat adanya pergeseran: liturgi, dimana Allah yang seharunya menjadi pusat perhatian kita, dibuang begitu saja dan digantikan oleh ego manusia. Allah harus memuaskan perasaat manusia, Allah harus memberikan rasa nyaman, harus menunjukkan kehadiranNya seperti yang manusia inginkan, Allah harus memberikan perasaan gembira, semangat dan suka cita.

Perhatikan bahwa liturgi yang seenaknya diubah, telah menempatkan manusia sebagai pusat dari liturgi. Liturgi yang tidk dirayakan dengan benar sesuai ketetapan resmi Gereja, berubah menjadi liturgi egoistis hanya igin memuaskan perasaat manusia semesta. Dan Allah diharuskan untuk memuaskan dan memberikan perasaat-perasaat itu.

Disinilah aturan-aturan liturgi yang kaku menjadi penting. Aturan-aturan liturgi yang kaku itu menyadarkan kita bahwa liturgi itu bukanlah produk buatan manusia, melainkan liturgi itu berasal dari Allah, memlainkan liturgi itu berasal dari Allah, diteruskan dan dilestarikan oleh Gereja, dan hanya Gereja dengan otoritas yang berasal dari Allah yang mengetahui dengan pasti bagaimana cara menyembah dan memuliakan Allah secara benar. Disini liturgi memiliki sifat keterberian yang berasal dari Allah, karena pada dasarnya manusia tidak tahu dengan apa mereka harus beribadah kepada Allah. Oleh karena itu, Allah menyatakan, memberikan cara-cara yang kehendaki kepada manusia sebagai cara yang paling tepat untuk beribadah kepadaNya. Mungkin nanti saya akan menjelaskan panjang lebar tentang bagian ini secara terpisah.

Aturan dalam liturgi, mengajarkan kita untuk menjadi rendah hati: mengakui bahwa kita tidak tahu dengan cara seperti apa kita harus beribadah dan seperti apa kita harus beribadah dan menyembah Allah. Oleh karena itu, kita harus percaya bahwa Gereja lah yang lebih mengetahui cara menyembah Allah yang tepat.

Aturan dalam liturgi, mencegah liturgi menjadi sesuatu yang egoistis: berpusat pada manusia dan bukan berpusat pada Allah. Aturan liturgi mencegah manusia untuk menyembah allah yang palsu, allah ciptakan manusia yang dibuat untuk memuaskan perasaan-perasaan manusia.

Aturan dalam liturgi, mendorong kita untuk taat dan setia terhadap apa yang telah ditetapkan oleh gereja. Setia kepada Gereja, berarti juga setiap kepada Yesus, karena Yesus dan Gereja adalah satu dan tak terpisahkan.

Aturan dalam liturgi menjamin adanya kebebasan, kebebasan yang tunduk kepada kebenaran. "ketika setiap manusia hidup tanpa hukum, manusia hidup tanpa kebebasan". Ini pernyataan Paus Benediktus XVI yang saya kutip di bagian paling atas artikel ini. Hukum dan aturan, khususnya dalam liturgi, memberi tahu kita tentang kebenaran dalam tata cara menyembah Allah. Tnpa adanya hukum dan aturan, bukan kebasan yang terjadi, melainkan kekacauan, karena setiap orang akan bisa memaksakan apa yang ia inginkan sesuka hatinya.

Oleh karena itu, berliturgilah dengan cara yang telah ditetapkan Gereja karena cinta dan ketaatan kepada Allah juga diperlihatkan dengan ketaatan dalam berliturgi sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Sehingga kita bisa mengalami kedamaian dan cinta kasih dari Allah itu sendiri.

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang PowerPoint, materi pembelajaran, dan contoh soal seputar agama Katolik menggunakan kurikulum 2013 revisi terbaru. Semoga media dan perangkat pembelajaran yang admin bagikan kali ini dapat bermanfaat buat Bapak Ibu Guru dan juga peserta didik dalam mencari referensi seputar mata pelajaran agama Katolik. Kiranya Tuhan Yesus selalu menyertai Bapak Ibu dan keluarga di mana pun berada. Semoga bermanfaat dan terima kasih. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Betapa Pentingnya Liturgi Dalam Gereja Katolik