Kekatalikan-saudara-saudari terkasih dalam Yesus Kristus pada kesempatan ini kami dari admin memberikan referensi mengenai renungan dan semoga ini menjadi motifasi kita dan menjadi pemerenungan kita sepanjang hari kita. selamat membuka.
Tuhanlah Arah dan Orientasi Hidupku
Bau kemenyan bercampur kembang menyengat. Remang-remang cahaya menyelimuti areal ruangan itu. Sang dukun bersila sembah, raganya terbalut pakaian hitam. Aksesoris tambahannya aneh dan menyeramkan. Ia mengeluarkan kata-kata tak berbentuk...... hmmmmmmm, hmiiiiiiiiiimmmmmmm. "Pergiiiiiiii," tiba-tiba sang dukun itu berteriak. Sejenak hening mencekam. "Bagaimana sudah mulai merasa lebih baik?" "Ya .... ya.. ya," ungkap pasien kepada sang dukun. Begitu meletakkan segepok uang di depan dukun itu, pasien itu lari ketakutan meninggalakn ruangan 'kiamat' itu. "Wah labih baik aku menjawab, ya sudah baik, biar aku bisa bebas dari suasana yang mencekam itu," sembari beristirahat sejenak di bawah pohon Waru, ia bergumam.
Yesus dan orientasi-Nya, adalah orientasi Allah, datang dari 'atas' dan menyelamatkan manusia. "Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan, yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan." Dalam konteks ini, maka sumber dan gerak pewartaan Yesus berasal dari Allah, Sang kebaikan. Adalah sangat keliru kalau gerak pewartaan Yesus diperhadapkan dengan sang sumber keburukan. Sumber keburukan orientasinya mencelakakan manusia. "Bagaimana iblis dapat mengusir iblis?"
Allah yang kita imani dalam dan melalui Putra-Nya Tuhan kita Yesus Kristus dengan semangat Roh Kudus adalah arah, sumber serta tujuan hidup. Ia menyelamatkan dan memberikan kita kebahagian kekal. Kekuatan yang menakutkan, menjanjikan kebahagiaan sementara perlu kita hindari dan jauhi. Hari ini Tuhan mengajak kita untuk memantapkan dan pastikan bahwa orientasi kita adalah kasih sayang dan kebesaran-Nya.