Kekatolikan-bapak-ibu serta saudara-saudari sekalian dalam Yesus Kristus, pada hari ini admin memberikan renungan yang berjudul Teladan Bunda Maria. semoga kita dapat merenungkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selamat membuka.
Yohanes 19:26
Mengawali bulan Bunda Maria, kita diajak untuk kembali berefleksi atau merenungkan apa yang perlu kita contoh dari teladan Bunda Yesus Kristus, dimana kita ketahui bahwa sosok Bunda Maria adalah pribadi yang patut kita teladani, karena dari sang Bunda kita bisa belajar menjadi alat bagi Allah untuk mewartakan segala kebaikan dan cinta kasihNya. Mungkin kita bertanya apa yang perlu kita teladani atau contoh dari Bunda Maria, tentunya banyak hal yang kita bisa petik dan kita jadikan pedoman dalam hidup kita serta menjadi pegangan dalamperjalan hidup kita. Contoh sikap taat Bunda Maria, ketulusan dan keikhlasan hati, dan yang paling penting adalah kesabaran Bunda Maria.
Sikap taat Bunda Maria tercermin saat dia menerima kabar dari Malaikat Tuhan bahwa dia akan mengandung dari Roh Kudus, Maria menerima perintah itu dengan tulus iklhas dan menerima semua konsekuensi yang bakal dia hadapi bila dia melakukan apa yang di perintahkan Tuhan kepadanya. Kesabaran Maria juga diuji pada saat dia menemani PuteraNya ke golgota untuk disalibkan, tentunya hal tersebut membutuhkan kesiapan hati yang besar untuk menyaksikan PuteraNya dari seorang ibu yang diolok, disiksa dan di derita tanpa alasan yang jelas. Disana kesabaran hati Bunda Maria betul-betul diuji bahkan Bunda Maria harus melawan dirinya sendiri untuk melihat penderitaan PuteraNya secara langsung.
Hal inilah yang seharunya menjadi bahan refleksi atau menjadi perenungan bagi kita, dimana kita belajar untuk taat kepada perintah atau ajaran sang Iman kita, berusaha untuk tetap taat dan menerima keadaan hidup kita dengan tulus dan iklhas, serta sabar dalam menghadapi persoalan-persoalan hidup, baik yang terasa berat sampai ke hal-halyang kecil. Marilah kita meneladani sikap hidup Bunda Maria, dan melakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga kita mampu menghadapi ujian hidup yang sekamin berat dari hari ke hari, dengan menumbuhkan atau menanamkan sikap hidup Bunda Maria dalam diri kita masing-masing. Dan semoga dengan meneleladani Bunda Maria, kita semakin menjadi pribadi yang taat, tulus iklhas, dan sabar dalam menghadapi situasi dan kondisi hidup kita. Amin
