ekatolik- pada kesempatan ini admin memberikan referensi mengenai aku mau jadilah engkau, kita merasakan apa yang rasakan orang lain, sehingga kita tahu apakah itu sulit menghadapinya atau nayaman kita hadapi.
Aku Mau Jadilah Engkau
Pejabat itu mengunjungi masyarakat di sebuah kampung. Dialog dengan masyarakat setempat dipenuhi dengan janji, sebagaimana pernah dibuat sebelumnya. "Aku akan buat ini dan itu, aku akan beri ini dan itu," demikian nada dasarnya. Masyarakat yang sudah biasa mendengarkan janji-janji di siang bolong menanggapinya dengan pesimis dan apatis. Sebagian orang sibuk dengan pembicaraan dan kegiatannya masing-masing . Mereka tidak terlalu peduli. Masyarakat tidak membutuhkan janji dan angan-angan. Mereka membutuhkan realisasi dari janji itu. Aku mau, jadilah .... bukan, nanti kamu akan begini dan begitu.
Surat pertama Yohanes yang kita renungkan hari ini mengemukakan Pengorbanan sebagai bagian yang penting dari kesaksian iman. Penyaksi iman utama, Tuhan kita Yesus Kristus telah membuktikan hal itu. "Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus." Orang kusta sebagaimana dikisahkan dalam Injil Lukas, bahwa ia datang, mengungkapkan realitas tubuhnya dan memohon agar disembuhkan. Orang kusta itu mempertaruhkan harkat dan martabatnya yang hina, dan mau diperbaharui atau disembuhkan, itu juga kalau Tuhan mau. "Tuhan jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Yesus menanggapi positif permohonannya: "Aku mau jadilah engkau tahir,." Yesus memberikan karya dan bukti nyata keselamatan itu.
Berkoban merupakan bagian dari iman. Berkorban itu terpatri erat dalam perbuatan dan tindakan nyata. Membantu orang lain yang sangat membutuhkan bantuan merupakan ungkapan empati yang real. Saya dan saudara-saudari diajak Tuhan untuk membagikan rahmat dan kebaikan-Nya kepada sesama. Kita menjadi peneguh dan penguat bagi yang lain, terutama saudara-saudari kita yang mempunyai masalah yang melilit kebahagiaannya. Aku mau jadilah engkau'sembuh.' Aku mau jadilah engkau 'bebas.' Aku mau jadilah bebanmu 'ringan'. (Bacaan Renungan dari Injil Luk 5:12-16).
Ia Harus Makin Besar dan Aku Makin Kecil
Kamilus Watuoto adalah putra semata wayang Pak Darius dan Ibu Daria. Keluarga yang kehidupan ekonominya pas-pasanini berikrar, bahwa seluruh hidupnya akan terarah dan dibaktikan sepenuhnya untuk Darius, sang semata wayang. "Bagaimana pun Darius harus menjadi orang baik, sukses, dan beriman dikemudian hari. Kami akan selalu mendampingi, mengarahkan agar dia menjadi putra yang saleh," ungkap pak Darius "Biar sekarang kami hidup pas-pasan dan hemat-hematan, yang penting pendidikan dan kesejahteraan Darius terjamin kelak," kata Daria kepada ibu-ibu kelompok arisannya.
Yesus Kristus merupakan fokus dan pokok iman, bagi siapa saja yang percaya kepada Allah. Kehadirannya menyelamatkan manusia dari dosa dan maut, dan mengarahkan orang-orang percaya kepada kebenaran sejati, yaitu bahwa Dia adalah anak Allah, dan Dia adalah Allah. "Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal yang benar, dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal." Nabi Yohanes pembaptis menegaskan posisi Yesus itu kepada orang banyak bahwa Yesus adalah anak Allah, dan tugasnya adalah menyiapkan kedatangan Yesus itu. agar semakin banyak orang percaya dan menerima Yesus. "Yang empunya mempelai perempuan ialah mempelai laki-laki, tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersuka cita mendegar suara mempelai laki-laki itu."
Tuhan mengajak kita agar hidup terarah kepada-Nya. Tuhan merupakan sasaran puji-puja dan bakti kita. Orientasi hidup kita hari ini adalah gembira melayani Tuhan. Tuhan semoga Engkau dikenal dan dimuliakan oleh umat-Mu. (Bacaan Renungan dari Injil Yoh 3:22-30).
Demikianlah apa yang kami bisa berikan, dan semoga ini menjadi kepentingan kita bersama dan membagikan dengan orang lain, dan kita tahu bersama apakah kita sanggup menjadi anda atau tidak. sekian dan terimakasih. Tuhan memberkati
Demikianlah apa yang kami bisa berikan, dan semoga ini menjadi kepentingan kita bersama dan membagikan dengan orang lain, dan kita tahu bersama apakah kita sanggup menjadi anda atau tidak. sekian dan terimakasih. Tuhan memberkati