Kekatolikan- salom bagi kita semua, admin membagikan referensi mengenai renungan tentang memberikan jalan kebenaran dalam mengimani. selanjutnya marilah kita membacanya sehingga kita memahami arti dari keselamatan.
Bukan Materi, Tetapi Membagi Keselamatan
Mungkin banyak orang menyangka bahwa yang bisa berbagi hanyalah orang kaya. Orang miskin tidak punya apa-apa untuk dibagi. Orang miskin hanya menunggu pemberian saja. Namun bacaan ini menegaskan bahwa pendapat tersebut salah atau keliru. Dalam bacaan ini, ada dua tokoh yang disebutkan:
- Seorang pejabat Etiopia yakni kepala perbendaharaan yang bertanggungjawab atas semua kekayaan ratu negeri Etiopia. Ia pergi menggunakan kereta khusus ke Yerusalem untuk beribadah (ay. 27). Saat ia berjumpa dengan Filipus, ia sedang dalam perjalanan pulang dan duduk di atas keretanya, sambil membaca kitab Yesaya 53:7-8. Ia menyuruh kusir keretanya berhenti saat ia melihat air untuk meminta agar segera dibaptis (ay. 36-38). Jadi pastilah dia kaya dengan harta benda.
- Filipus, diajak naik kereta. Jadi kemungkinan besar, Filipus ini berjalan kaki karena sesudah ia membaptis, ia segera diangkat oleh Roh Allah ke tempat lain (ay. 26 dan 39).
Dalam bacaan ini jelas bahwa, orang kaya itu tidak mengerti tentang Firman Tuhan yang dibacanya (ay.31), sehingga dia meminta Filipus menjelaskan tentang makna Firman Tuhan tersebut (ay. 31 dan 34). Filipus pun memberitahukan maknanya. Jadi yang berbagi disini adalah Filipus.
Jadi, jangan beranggapan bahwa saudara tidak memiliki apa-apa untuk dibagikan kepada orang lain. Kepastian keselamatan kekal di dalam Yesus Kristus (Yohanes 10:28), dapat dibagi dengan memberitahukan-Nya kepada sesama. Amin
