kekatolikan- Bacaan Alkitab : "Mengapa tidak? Karena Israel mengejarnya bukan karena iman, tetapi karena perbuatan. Mereka tersandung pada batu sandungan. (Roma ( : 32)"
Renungan:
Pertemuan yang sebenarnya dengan Yesus menghasilkan perhentian sepenuhnya. Bukan berhenti sejenak atau beristirahat, tetapi tunduk sepenuhnya dan berserah. mereka yang jatuh pada-Nya adalah mereka yang membuang percaya kepada kekuatan sendiri dan sepenuhnya bergantung kepada Yesus. Suatu tempat di mana beban mereka sepenuhnya diletakkan pada janji-janji yang kuat dari Batu Zaman. Penyerahan mereka seperti pemungut cukai yang berdoa: "Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini (Luk. 18 : 13); atau seperti Yesaya yang melantunkan: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir" (Yes. 6:5); atau seperti pencuri di kayu salib yang berseru: "Ingatlah akan aku" (Luk. 23 : 42); atau seperti orang buta di Betsaida, yang "mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud" (Mat. (9:27).
Hanya inilah satu-satunya cara yang tepat untuk menjawab undangan Juruselamat. Kita harus datang dengan keadaan tak berdaya, dengan tidak tersendat-sendat, dengan berani memohon pengampunan dosa dan kebenaran-Nya akan meliputi kita. Jatuh pada Batu berarti kita mengakui ketidaksempurnaan-Nya, kekudusan mutlak yang satu-satunya yang melayakkan kita untuk tinggal di rumah Bapa.
Prinsip ini adalah apa yang ada dalam pikiran nabi ketika dia menulis: "Hati yang sombong berusaha mendapat keselamatan; tetapi baik hak kita ke surga dan kelayakan kita untuk itu hanya boleh didapat dalam kebenaran Kristus". Sekali lagi: "Melalui iman dalam kebaikan-Nya saya bebas dari kutukan hukum. Dia mengenakan kepada saya pakaian kebenaran-Nya, yang menjawab semua tuntutan hukum. Saya sempurna di dalam dunia yang membawa kebenaran kekal. Dia menghadapkan saya kepada Allah dalam pakaian yang bersih di mana tidak ada benang yang ditenun oleh agen manusia" (Selected Messages, jld. 1, hlm. 396).
"Bagaimanakah perasaan Anda?" Anak-anak bertanya kepada kakek mereka sementara mereka menggoncang dia ketika melangkah keluar dari pesawat kecil yang telah membawanya pada perjalanan pertama kalinya naik pesawat. "Baik-baik saja," jawabnya, "tetapi saya tidak membiarkan seluruh berat badan saya dibebankan ke pesawat." Ada banyak yang menyatakan nama Kristus tetapi tidak pernah "membiarkan berat mereka sepenuhnya dibebankan" pada ketentuan dan janji-janji-Nya. Tantangan kita hari ini dan setiap hari adalah untuk mempercayai Dia sepenuhnya tanpa ada pilihan ketaatan lainnya, tidak ada obsesi lain yang tersisa, dan tidak ada pengendali lainnya.
Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin