KUMPULAN MATERI AGAMA KATOLIK TINGKAT SMP/SMA DAN UMAT REVISI

Beriman Sebagai Tanggapan Sebagai Karya Keselamatan Allah

kekatolikan- Kami dari admin memberikan referensi untuk Pendidikan Agama Katolik, khusus kelas 9 dan semoga ini menjadi referensi untuk kelas sembilan atau guru-guru yang belum ada buku pendidikan Agama Katolik kelas 9.



Pemenuhan janji Allah dalam diri Yesus nyata ketika Dia melaksanakan tugas perutusan Bapa hingga wafat di kayu salib. Wafat Yesus merupakan wujud kasih Bapa terhadap manusia, agar manusia ditebus dari dosa. Janji Allah untuk menyelamatkan manusia terlaksana dengan jelas melalui Yesus. Ada tiga hal penting pemenuhan janji Allah dalam diri Yesus, yakni: terpenuhinya janji Allah dari segi pendamaian, dari segi penebusan dan segi pembenaran.
Tanda keselamatan Allah yang paling nyata dan agung adalah kehadiran Yesus Kristus. Seperti dikatakan dalam Yohanes 3:16 "karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia mengaruniakan anakNya yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya padaNya beroleh hidupan yang kekal". Oleh karena itu, Palus mengatakan, "Barang siapa mengenal Yesus, ia mengenal Allah sendiri" (Kol 1:19). Kehadiran Yesus merupakan penggenapan rencana keselamatan Allah bagi manusia.

Tokoh Iman Dalam Kitab Suci

Abram menjadi Abraham

Kej. 17:5.9.15.17-18.22-24.26-27. 18:1.6-7.11.13.17-19.22-23.27.29.33 
Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Lagi firman Allah kepada Abraham:"Dari pihakmu , engkau harus memegang perjanjianKu, engkau dan keturunanmu turun-temurun. Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang istrimu sarai, jaganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya.
Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?" Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismail diperkenankan hidup di hadapanMu!"Setelah selesai berfirman kepada Abraham, naiklah Allah meninggalkan Abraham. Setelah itu Abraham memanggil Ismael, anaknya, dan semua orang yang lahir di rumahnya, juga semua orang yang dibelinya dengan uang, yakni setiap laki-laki dari isi rumahnya, lalu ia mengerat kulit khatan mereka pada hari itu juga, seperti yang telah difirmankan Allah kepadanya. Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika dikerat kulit khatannya. Pada hari itu juga Abraham dan Ismail, anaknya, disunat. Dan semua orang dari isi rumah Abraham, baik yang lahir di rumahnya, maupun yang dibeli dengan uang dari orang asing, disunat bersama-sama dengan dia.
Kemudia Tuhan memampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintuh kemahnya waktu hari panas terik. Lalu Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata: "segeralah!Ambil tiga sukat tepung yang terbaik!Remaslah itu dan buatlah roti bundar!Lalu berlarilah Abraham kepada lembuh sapinya, ia mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya dan memberikannya kepada seorang bujangnya, lalu orang ini segera mengolahnya. Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham:"Mengapakah Sara tertawa dan berkata:Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua? Lalu berangkatlah orang-orang itu dari situ  dan memandang ke arah Sodom; dan Abraham berjalan bersama-sama dengan mereka untuk mengantarkan mereka. Berpikirlah TUHAN:"Apakah Aku menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini? Bukankah sesunggunya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat?
Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunanya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikanNya kepadanya." Lalu berpalinglah orang-orang itu dari situ dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan Tuhan. Abraham datang mendekat dan berkata:"Apkah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fisik?Abraham menyahut: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu. Lagi Abraham melanjutkan perkataanya kepadaNya: "Sekiranya empat puluh didapati di sana?"firmanNya: "Aku tidak akan berbuat dimikian karena yang empat puluh itu." Lalu pergilah TUHAN, Setelah ia selesai berfirman kepada Abraham; dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya.

Kisah Zakheus
Luk. 19:1-10

Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang kaya. Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badanya pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat disitu. 
Ketika Yesus sampai ke tempat itu, ia melihat ke atas dan berkata: "zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang dirumahmu." Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seorang akan akan kukembalikan empat kali lipat. "Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Dari bacaan di atas, ada dua tokoh memiliki baru saja kita pelajari, yakni: Abraham dan Zakheus. Masing-masing tokoh memiliki kekhasaan, atau cerita tersendiri dalam beriman kepada Allah. "Yang merupakan Bapa segala bangsa. Ia dikenal sebagai orang yang sangat beriman dan mau melakukan apapun yang doperintahkan oleh Allah. Salah satunya ialah saat menyerahkan anaknya yang tunggal sebagai korban bakaran. Ia tidak keberatan untuk melakukannya. Namun, Allah tidak tega melihat Abraham. Akhirnya Ia menyuruh Abraham untuk mengambil anak domba sebagai korban bakaran alias persembahan. Dari krakter Abraham yang turut dan patuh terhadap Allah, kita diajarkan untuk: Selalu percaya pada Tuhan dan melakukan perintah-perintah Tuhan dan hidup sesuai tujuan hidup orang Kristen.
Pda masa itu, Zakheus dianggap sebagai orang yang hina dan berdosa oleh Bangsa Yahudi. Ia bekerja sebagai pemungut cukai alias pajak. Jumlah yang di tariknya dari bangsa Yahudi mebihi yang seharunya. dibayarkan. Ia dianggap sebagai seorang rentenir. Zakheus, yaitu: pemberani dibuktikan dari keinginannya untuk menaiki pohon yang tinggi padahal tubuhnya kecil. Ia termasuk murah hati. Setelah bertobat, ia membagikan hartanya kepada orang banyak.

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang PowerPoint, materi pembelajaran, dan contoh soal seputar agama Katolik menggunakan kurikulum 2013 revisi terbaru. Semoga media dan perangkat pembelajaran yang admin bagikan kali ini dapat bermanfaat buat Bapak Ibu Guru dan juga peserta didik dalam mencari referensi seputar mata pelajaran agama Katolik. Kiranya Tuhan Yesus selalu menyertai Bapak Ibu dan keluarga di mana pun berada. Semoga bermanfaat dan terima kasih. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Beriman Sebagai Tanggapan Sebagai Karya Keselamatan Allah